Selayang Pandang SDIT YPSDU AL-IZZAH




SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
( S D I T )
AL IZZAH



A. Pendahuluan


SD Islam Terpadu Al Izzah sebagai bentuk satuan pendidikan dasar memiliki peran yang sangat strategis dalam membangun,  membentuk, membina, dan mengarahkan anak didik menjadi manusia yang seutuhnya. Manusia yang memiliki karakter dan kepribadian yang positif, manusia yang mampu memahami diri sendiri dan orang lain, manusia yang trampil hidupnya, manusia yang mandiri dan bertanggung jawab, dan manusia yang mau dan mampu berperan serta dan bekerja sama dengan orang lain. Untuk itu SD Islam Terpadu Al Izzah mencoba menerapkan sistem terpadu. Yang dimaksud program terpadu adalah program yang memadukan antara program pendidikan umum dan pendidikan agama, antara pengembangan potensi intelektual (fikriyah), emosional (ruhiyah) dan fisik (jasadiyah), dan antara  sekolah, orang tua dan masyarakat sebagai pihak yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap dunia pendidikan.

Pemaduan program pendidikan umum dan agama dilakukan secara kuantitaif dan kualitatif. Secara kuantitatif  artinya porsi program pendidikan umum dan program pendidikan agama diberikan secara seimbang. Sedang secara kualitatif  berarti pendidikan umum diperkaya dengan nilai-nilai agama dan pendidikan agama diperkaya dengan muatan-muatan yang ada dalam pendidikan umum. Nilai-nilai agama memberikan makna dan semangat (ruh) terhadap program pendidikan umum.
Potensi dasar (fithrah) manusia seperti; potensi intelektual (fikriyah), emosional (ruhiyah), dan fisik (jasadiyah) merupakan anugerah dari Allah yang perlu ditumbuhkan, dikembangkan, dibina, dan diarahkan dengan baik, benar dan seimbang. Program pendidikan terpadu diharapkan menjadi salah satu sarana untuk menumbuhkan, mengembangkan, membina, dan mengarahkan potensi-potensi dasar yang dimiliki anak didik.

Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah, dan masyarakat. Sekolah sebagai sebuah institusi adalah pelaksana langsung proses pendidikan. Sedang orang tua dan masyarakat sebagai pihak pengguna dan penikmat hasil pendidikan perlu diberdayakan. Pemberdayaan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan dititik beratkan pada peran serta mereka dalam penyamaan perlakuan terhadap anak didik serta dalam  jalannya proses pendidikan. Mereka bisa menjadi fasilitator, evaluator, donatur bahkan menjadi sumber belajar. Program pendidikan terpadu menjadi salah satu wahana untuk mengoptimalkan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah dan masyarakat terhadap dunia pendidikan.


B. VISI
  1. SD Islam Terpadu Al-Izzah sebagai lembaga pendidikan Islam unggulan dalam dunia pendidikan
  2. SD Islam Terpadu Al-Izzah Pohuwato sebagai lembaga pendidikan kebanggaan ummat membangun kembali kebesaran peradaban Islam yang rahmatan lil 'alamin



C. MISI
SD Islam Terpadu Al-Izzah menyelenggarakan pendidikan Islam yang menapaktilasi sistem pendidikan Islam yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW
SD Islam Terpadu Al-Izzah berusaha meletakkan dasar-dasar pendidikan secara professional, utuh dan menyeluruh dan seimbang antara aspek akal, ruhiyah dan jasadiyah, juga zikir, fakir dan ikhtiyar, antara kognitif, afektif, psikomotorik, antara individu, keluarga dan masyarakat, antara iman taqwa dan ilmu. Pengetahuan teknologi, antara ayat kauniyah/semesta dan qauliyah/qur'aniyah serta kepentingan dunia dan akhirat.


D. CIRI KHAS SD Islam Terpadu Al-Izzah

  1. Integrated  curriculum, masuknya kurikulum yang berintegrasi antara aspek kauniyah/alam dan qauliyah/qur'ani yang diimplementasikan dalam pelajaran, baik materi maupun dalam proses KBM nya.
  2. Everyday with Qur'ani, maksudnya bahwa baik siswa maupun tenaga guru/karyawan senantiasa untuk selalu menjadikan Al-Quran sebagai bacaan harian, baik di sekolah maupun di rumah dan mentadabburinya. Sebagai implementasinya, calon guru yang masuk diwajibkan  hafal minimal Juz 30 untuk mengimbangi.
  3. Perkembangan hafalan siswa dan selanjutnya harus menambah hafalannya sendiri.
  4. Tahfidzul Qur'an, maksudnya siswa diharapkan ketika lulus dari sekolah ini dapat hafal Al-Qur'an 3 Juz.
  5. Communicative – interventive , maksudnya adanya komunikasi simultan antara sekolah dengan orang tua dalam rangka kesesuaian program pndidikan yang dilakukan di sekolah dengan yang dilakukan di rumah. Sebagai implementasinya sekolah mengadakan program pengajian khusus orang tua dalam forum POMG (Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru) dan program tahfidzul Qur'an – qiro'ati Qur'an khusus orang tua (Pro TAQOM)
  6. Building character , pembentukan akhlak.




E. Tujuan Pendidikan


  1. Menumbuhkan, mengembangkan, membentuk, dan mengarahkan anak didik  menjadi hamba Allah yang shaleh secara individual dan sosial
  2. Memberikan kemampuan dasar kepada anak didik berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap terpuji sesuai usia perkembangannya sebagai bekal hidup dan kehidupannya.



F. Karakteristik Siswa

  1. Aqidahnya benar
  2. Ibadahnya benar
  3. Akhlaknya mulia
  4. Akal budinya cerdas
  5. Berbadan sehat dan kuat
  6. Dekat dan cinta dengan Al Qur’an
  7. Bersikap  positif : santun, toleran, jujur, berani, disiplin, rajin dan cinta kasih sesama
  8. Bertindak kreatif : terampil, mandiri dan bertanggung jawab.



G. Sistem Sekolah

Sejalan dengan visi, misi, dan tujuan yang dipaparkan di atas, SD Islam Terpadu Al-Izzah dirancang dengan sistem terpadu yang memungkinkan siswa mengembangkan potensi dasarnya secara terpadu, terus menerus dan berkesinambungan. Guru tidak hanya berperan sebagi pengajar (mudarris), tetapi juga sebagai pendidik (murabbi)  setia yang memahami perkembangan siswa. Guru dituntut menjadi sumber keteladanan yang nyata bagi siswa.  

Lingkungan pendidikan dirancang sebagai masyarakat belajar (learning society) sehingga siswa berinteraksi secara simbiosis mutualistik; saling mengingatkan (taushiah bil haq wa shabr), siap menjadi pelajar dan sekaligus menjadi pengajar. Proses pendidikan senantiasa diwarnai nuansa-nuansa religius sehingga membentuk karakter keberagamaan yang baik. Orang tua diikutsertakan secara aktif dalam membantu penyelenggaraan pendidikan. Mereka berperan sebagai partner dalampenyelenggaraan pendidikan.

H. KURIKULUM


Kurikulum SD Islam Terpadu Al-Izzah mengacu pada kurikulum Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan diintegrasikan dengan muatan-muatan pendidikan Islam. Kurikulum SD Islam Terpadu Al-Izzah adalah sbb:
  1. Pendidikan Agama Islam                      
  2. Bahasa Indonesia                                       
  3. Matematika                                    
  4. Pendidikan Kewarganegaraan & Pengetahuan Sosial                       
  5. Sains
  6. Kerajinan Tangan dan Kesenian
  7. Pendidikan Jasmani dan kesehatan
  8. Bahasa Arab
  9. Bahasa Inggris
  10. Tahsin Al-Qur’an
  11. Tahfidz Al-Qur’an


*) Tahfidzul Qur'an dan Tahsin Al-Qur'an merupakan salah satu program khusus, di tergetkan siswa mampu membaca Al-Qur'an dengan fasih dan hafal 3 Juz Al-Qur'an selama di SD Islam Terpadu Al-Izzah dengan harapan dilanjutkan lagi di jenjang selanjutnya Insya Allah kelak akan menjadi sarjana yang menguasai disiplin ilmu dan hafal Al-Qur'an beserta aplikasinya sesuai dengan keahlian masing-masing.

 

I. WAKTU BELAJAR


Proses belajar mengajar berlangsung selama 6 (enam) hari setiap pekan dan dimulai pukul 7.15 s.d 13.00. Dan hari sabtu dilaksanakan program khusus anak berupa: kunjungan sosial, study alam, remedial pelajaran, sempoa, out bound, dll.

J. TENAGA PENDIDIK


SD Islam Terpadu Al-Izzah diasuh oleh para guru  yang siap menjadi pendidik dan siap menjadi peserta didik. Mereka adalah tenaga profesional lulusan dari perguruan tinggi negeri dan swasta.


K. PERAN SERTA ORANG TUA


Pendidikan merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua, sekolah, dan masyarakat. Orang tua sebagai pihak pengguna dan penikmat hasil pendidikan memiliki tugas yang sama dalam mendidik anak.
Sekolah dan orang tua melakukan penyelarasan visi, misi, strategi, tujuan dan sasaran pendidikan. Hubungan antar keduanya bersifat mutualistik untuk  mewujudkan kerjasama yang produktif, saling pengertian dan atas dasar pembagian wilayah kerja. Media untuk menjembatani terciptanya hubungan tersebut adalah Komite sekolah. Komite sekolah merupakan bagian integral dari struktur lembaga pendidikan. Melalui Komite sekolah, orang tua siswa dapat memainkan peran dalam membantu kelancaran proses pendidikan dengan memberikan masukan, saran, tanggapan, gagasan dan melakukan evaluasi terhadap jalannya proses.

1 komentar:

  1. Merkur 37C Safety Razor Review – Merkur 37C
    The Merkur 37c is an excellent short handled DE safety razor. It is worrione more suitable for both https://deccasino.com/review/merit-casino/ heavy and non-slip ventureberg.com/ hands and casinosites.one is therefore a great option for experienced

    BalasHapus

Pages